Wednesday 20 July 2011

3 Panggilan Allah SWT

Jadikanlah sbg pedoman...


Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah... aku bertanya pada Ibu.

'Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah...?' Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah.


Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya.

Ibu adalah pemilik Maknah Tour Travel di mana saya bergabung untuk Umrah di bulan July 2007 yang lalu. Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke Mekah.
Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah. Ibu berkata...'Shinta, Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup...'

Keningku berkerut... 'Sedikit sekali Allah memanggil kita...?'
Ibu tersenyum... 'Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu...?'
Saya menggelengkan kepala.

'Panggilan pertama adalah Azan', ujar Ibu.
'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'.

Saya terpekur... mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah...

Ibu melanjutkan, 'Shinta, Panggilan yang kedua adalah panggilan Umrah/Haji. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran'. Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeza dengan hamba yang lain. Jalannya bermacam-macam. Yang tidak punya wang menjadi punya wang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada yang memang merancang dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Mata saya semakin berkaca-kaca......Subhanallah......saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan......Alhamdulillah...

'Dan panggilan ke-3', lanjut Ibu, 'adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya... Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah... Insya Allah syurga adalah balasannya...'

** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi, saya sujud bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya...
Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat...Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam...**

Huraisy
Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang bernama 'Huraisy' berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi. Malaikat Jibril bertanya : 'Hai Huraisy ! Engkau hendak ke mana dan siapa yang kau cari?' Huraisy pun menjawab, 'Aku mahu mencari lima orang.'

'Pertama, orang yang meninggalkan sembahyang.
Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang derhaka kepada ibubapanya.
Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid.
Kelima, orang yang suka minum arak.'

kesal saya dgn sikap buruk sangka saya terhadap org lain dan sikap tidak tahu berterima kasih dgn kawan yg sentiasa berlapang dada…..

..sampaikan pesanan ini biarpn 1 ayat.. Wallahualam

[+] Baca Lagi...

Hidup Kita Cuma Di Dalam 3 Hari

Avery good reminder to all of us inclusive myself...

Ingatlah bila ada kawan yang masih mahu memberi ingatan,bermakna ada kawan yang sayangkan kita dan ingin menyelamatkan kita dari seksaan api neraka.. Jangan marah, jangan upset.. jangan fikir kita dah cukup tahu semua bende.. Kengkadang kita perlu kepada PERINGATAN... Jadi selalu-selalu lah kita hangat menghangatkan perkara-perkara yang kita selalu rasa memang dah tau dari kita kecik2 lagi... Wallahhualam...


"HIDUP KITA CUMA DI DALAM 3 HARI:
Semalam ~ Sudah menjadi sejarah.
Hari Ini ~ Apa yang sedang kita lakukan.
Esok ~ Hari yang belum pasti .

Hisablah hari pertama semoga hari yang kedua kita lebih baik kerana mungkin ajal kita pada hari yang kedua.

HIDUP CUMA DALAM 2 NAFAS:
Nafas Naik.
Nafas Turun.

Hargailah Nafas yang naik kerana udara yang disedut adalah pemberian Allah secara percuma dan carilah keredhaan~Nya dalam menggunakannya.

Bertaubatlah dalam Nafas yang kedua kerana mungkin itu nafas yang terakhir keluar dari tubuh bersama nyawa dan roh untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

HIDUP CUMA ADA2 PILIHAN :
Hidup dalam keredhaan Allah.
Hidup dalam kemurkaan Allah.

HIDUP YANG ABADI CUMA ADA2 TEMPAT :
Kekal di dalam neraka.
Kekal di dalam syurga.

Ingatlah kecelakaan neraka itu amat mengerikan dan kita hanya diyakinkan oleh keyakinan kita kepada rukun IMAN. Rukun Iman itu pula ada 6 dan apabila
hilang salah satu daripadanya maka hilanglah ia.

Kelazatan dan kesejahteraan syurga itu maha HEBAT. Tidak terduga oleh fikiran kita dan untuk mendapatkannya terjemahkan rukun ISLAM yang 5 itu dan puncaknya adalah SOLAT ... Amat sukar untuk dipercayai bagi yang ingin ke SYURGA tetapi tidak bersolat, umpama seorang yang mahu menaiki kapal terbang, tetapi tidak mempunyai boarding pass.

Dan mereka yang sengaja melalaikan solat,umpama mengeposkan sepucuk surat tanpa melekatkan setem ... apabila ditanya bagaimana suratitu akan sampai pada penerimanya ... lalu dia pun berkata setemnya akan dihantar kemudian.

Ada2 penyelesaian dalam kes ini :
Dia mungkin didenda ... atau, suratnya masuk tong sampah.

Oleh itu, tidakkah kita semestinya bersyukur atas segala nikmat yang Allah kurniakan kepada kita ... Sekurang-kurangnya Allah telah memberi udara secara percuma untuk kita berzikir mengingati~Nya setiap detik dan ketika, hinggalah kita kembali kepada Allah dalam keadaan jiwa yang tenang... lalu masuk ke dalam syurga dalam keadaan
kita redha dan Allah meredhai.

Semoga kita semua berbahagia + sejahtera senantiasa ... di dunia jua di akhirat kelak serta di dalam rahmat Allah s.w.t.

[+] Baca Lagi...

Detk-Detik Kewafatan Rasullullah

Utk Renungan Bersama.

Mungkin kita terlupa dgn artikel ini. Detik-detik Rasulullah SAW Menghadapi Sakaratul Maut. Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning,
burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan kutbah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.


Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar adanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak
mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah
bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya
Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan
dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku", peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah
yang mulai kebiruan."Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin....

[+] Baca Lagi...

MARI BERSAMA MENAMBAH SAHAM AKHIRAT




Terdapat satu waktu yang singkat pada hari Jumaat, sesiapa yg bersembahyang dan berdoa menepati waktu tersebut, Allah akan makbulkan permintaannya. (Hadis ~ Muslim)

Memberi Dan Menjawab Salam


SALAM
Memberi Salam Adalah Sunat Dan Menjawab Salam Adalah Wajib

MEMBERI SALAM
Assalamualaikum

MENJAWAB SALAM
Waalaikum Mus Salam Warahmatullah

MEMBERI SALAM
Assalamualaikum Warahmatullah

MENJAWAB SALAM
Waalaikum Mus Salam Warahmatullah Hibarokatuh

MEMBERI SALAM
Assalamualaikum Warahmatullah Hibarokatuh

MENJAWAB SALAM
Waalaikum Mus Salam Warahmatullah Hibarokatuh Wariduanuh


KIRIM SALAM
Sampaikan Salam ~ As Salamualaikum Saya Pada Sipulan Bin/Binti Sipulan

MENJAWAB SALAM
PEMBAWA LELAKI ~ PENGIRIM LELAKI
Alaika Wa Alaihis Salam

PEMBAWA LELAKI ~ PENGIRIM PEREMPUAN
Alaika Wa Alaihas Salam

PEMBAWA PEREMPUAN ~ PENGIRIM PEREMPUAN
Alaiki Wa Alaihas Salam

PEMBAWA PEREMPUAN ~ PENGIRIM LELAKI
Alaiki Wa Alaihis Salam


http://suraual-ansar.blogspot.com
Download Salam PDF

~ Bahan Yang Lalu ~
http://suraual-ansar.blogspot.com/2011/06/perkataan-salam.html


Potong kuku bukan sebarang potong tapi ada kaedahnya. Walaupun ia hanya kuku tapi ia adalah sebahagian dari badan kita yang perlu kita hormati. Misalnya, potong kuku ada adabnya selain ikut hari, kita juga perlu buang kuku tu pada tempat yang tidak kotor sebagaimana yang diajar, eloklah buang ke tanah kerana kita juga adalah unsur tanah, Bukannya tong sampah sekalipun tong sampah tu bersih.
Mulakan potong kuku tu mulai dengan Bismillah dan selawat Nabi dan potong start jari telunjuk sebelah kanan sampai habis tangan kanan, kemudian jari kelingking sebelah kiri sampai ibu jari tangan kiri dan Last sekali ibu jari tangan kanan. Kalau kaki pula, mulakan dengan jari kelingking kaki kanan sampai kelingking kaki kiri. Itulah cara memotong kuku cara Islam ( sunnah ) yang paling kuat dipegang selama ini walaupun ada banyak khilafnya.
Dari Anas bin Malik bermaksud: Sudah ditentukan waktu kepada kami memotong misai, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak membiarkannya lebih daripada 40 malam. ~ [Riwayat Muslim]. Menurut Imam Shafie: Sunat memotong kuku sebelum mengerjakan solat Jumaat sepertimana disunatkan mandi, bersugi, berharuman, berpakaian kemas sebelum ke masjid. Rasulullah S.A.W. bersabda bermaksud: Sesiapa yang mandi pada hari Jumaat, bersugi, berwangian jika memilikinya dan memakai pakaian yang terbaik, kemudian keluar rumah hingga sampai ke masjid, dia tidak melangkahi orang yang sudah bersaf, kemudian mengerjakan sembahyang apa saja (sembahyang sunat), dia diam ketika imam keluar (berkhutbah) dan tidak berkata-kata hingga selesai mengerjakan sembahyang, maka jadilah penebus dosa antara Jumaat itu dan Jumaat sebelumnya. ~ [Riwayat Ahmad].
Berkata Abu Hurairah R.A. bermaksud: Nabi Muhammad S.A.W. memotong kuku dan menggunting misai pada hari Jumaat sebelum baginda keluar untuk bersembahyang. ~ [Riwayat al-Bazzar dan al-Tabrani].
RASULULLAH S.A.W bersabda yang ertinya:- Barang siapa yang memotong kukunya pada ;
Hari Sabtu:Nescaya keluar dari dalam tubuhnya ubat dan masuk kepadanya penyakit. Hari Ahad :Nescaya keluar daripadanya kekayaan dan masuk kemiskinan. Hari Isnin :Nescaya keluar daripadanya gila dan masuk sihat Hari Selasa:Nescaya keluar daripadanya sihat dan masuk penyakit Hari Rabu :Nescaya keluar daripadanya was-was dan masuk kepadanya kepapaan. Hari Khamis :Nescaya keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sembuh dari penyakit. Hari Jumaat : Nescaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya dan masuk kepadanya rahmat daripada Allah Taala. Walaupun tidak ada hadis sahih berkenaan persoalan memotong kuku dan boleh memotong kuku tanpa mengikut hari-hari tertentu. Tetapi, pada hari Isnin, Khamis dan Jumaat adalah hari yang diutamakan untuk melakukan ibadat sunat. Oleh yang demikian, sunat memotong kuku pada hari-hari tersebut. ~ oleh Ahmad Zaki
~ SEKADAR INGATAN ~

Rasulullah s.a.w Bertanya
"Wahai Iblis, berapa banyakkah temanmu dari umatku?
Berkata Iblis, "Umatmu yang menjadi temanku ada sepuluh

Orang kaya yang sombong
Peniaga yang tidak jujur (khianat)
Peminum arak
Orang yang memutuskan tali persaudaraan
Hakim yang tidak adil
Orang yang mengumpulkan harta melalui riba
Orang yang makan harta anak yatim
Orang yang selalu melengah-lengahkan solat dan sering meninggalkan solat
Orang yang tidak mahu mengeluarkan zakat
Orang yang berangan-angan tinggi


Doa Paling Afdal Di Bulan Ramadhan
“Allah humma innaka ‘afuu wun karimun tuhib bul ‘af wa fa’ fu ‘anni” (Maknanya Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang sangat suka mengampun, ampunkanlah dosa-dosa ku). Dengar & Muat Turun
Dan Tuhanmu berfirman:"Berdoalah kepadaKu, nescaya akan Kuperkenankan"
[Surah Al Mu'min Ayat 60]
BILA ALLAH CEPAT MAKBULKAN DOAMU, MAKA DIA MENYAYANGIMU BILA DIA LAMBAT MAKBULKAN DOAMU,MAKA DIA INGIN MENGUJIMU BILA DIA TIDAK MAKBULKAN DOAMU, MAKA DIA MERANCANG SESUATU YANG LEBIH BAIK UNTUKMU...OLEH ITU SENTIASALAH BERSANGKA BAIK PADA ALLAH DALAM APA JUA KEADAAN PUN... KERANA KASIH SAYANG ALLAH ITU MENDAHULUI KEMURKAANNYA
apa yang paling dekat dengan diri kita - mati
apa yang paling jauh dari kita didunia - masa lalu
apa yang paling besar di dunia - nafsu
apa yang paling berat di dunia - menanggung amanah
apa yang paling ringan di dunia - meninggalkan solat
apa yang paling tajam di dunia - lidah manusia

blogger templates | Make Money Online