Saturday 26 June 2010

HUKUM EDARKAN KOTAK INFAK KETIKA KHUTBAH

Hukum Edarkan Kotak Infak Saat Khutbah Jum'at
Salah satu keistimewaan hari jum'at karena di dalamnya terdapat shalat Jum'at. Shalat Jum'at harus dikerjakan secara berjama'ah dan diawali dengan khutbah. Bahkan para Malaikat, ketika imam naik mimbar, akan menutup buku catatannya guna mendengarkan khutbah.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

“Maka apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).” (Muttafaq 'alaih; al Bukhari no. 881 dan Muslim no. 850)

Yakni, para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang-orang yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar.
Masih dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ الْمَلَائِكَةُ يَكْتُبُونَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَإِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ طَوَوْا الصُّحُفَ وَجَاءُوا يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

"Apabila hari Jum'at tiba, pada pintu-pintu masjid terdapat para Malaikat yang mencatat urutan orang datang, yang pertama dicatat pertama. Jika imam duduk, merekapun menutup buku catatan, dan ikut mendengarkan khutbah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah, "saat pertama dimulai, sejak naiknya matahari. Karena orang yang akan mengerjakan shalat Jum'at dianjurkan duduk di masjid setelah shalat Shubuh sampai terbit matahari." (Dituturkan oleh DR. Sa'id bin Ali al Qahthahi dalam Shalah al Mukmin: 3/351)

Para malaikat menutup buku catatan mereka dan tidak mencatat tambahan pahala bagi orang-orang yang datang dan masuk ke masjid setelah imam naik mimbar.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Ghalib, Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Para Malaikat duduk pada hari Jum'at di depan pintu masjid dengan membawa buku catatan untuk mencatat (orang-orang yang masuk masjid). Jika imam keluar (dari rumahnya untuk shalat Jum'at), maka buku catatan itu dilipat."

Kemudian Abu Ghalib bertanya, "wahai Abu Umamah, bukankah orang yang datang sesudah imam keluar mendapat Jum'at? Ia menjawab, "tentu, tetapi ia tidak termasuk golongan yang dicatat dalam buku catatan." (Dihasankan oleh Syaikh al Albani rahimahullah dalam Shahih al Targhib, no. 710)

Maka kondisi terbaik ketika imam menyampaikan khutbah Jum'at adalah diam dan mendengarkan dengan seksama. Tidak boleh melakukan hal-hal yang bisa memalingkan konsentrasi dari mendengarkan khutbah.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا

"Barangsiapa berwudlu, lalu memperbagus (menyempurnakan) wudlunya, kemudian mendatangi shalat Jum'at dan dilanjutkan mendengarkan dan memperhatikan khutbah, maka dia akan diberikan ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan pada hari itu sampai dengan hari Jum'at berikutnya dan ditambah tiga hari sesudahnya. Barangsiapa bermain-main krikil, maka sia-sialah Jum'atnya." (HR. Muslim)

Imam an Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, "dalam hadits tersebut terdapat larangan memegang-megang krikil dan lainnya dari hal yang tak berguna pada waktu khutbah. Di dalamnya terdapat isyarat agar menghadapkan hati dan anggota badan untuk mendengarkan khutbah. Sedangkan makna lagha (perbuatan sia-sia) adalah perbuatan batil yang tercela dan hilang pahalanya."

Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

"Jika engkau berkata pada temanmu pada hari Jum'at, "Diamlah!", sewaktu imam berkhutbah, berarti kemu telah berbuat sia-sia." (Muttafaq 'Alaih, lafadz milik al Bukhari)

Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam Fathul Baari berkata, "dalam hadits ini, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menetapkan bahwa memerintahkan diam saat khutbah adalah bentuk lahwun, walaupun bentuknya perintah yang ma'ruf dan melarang dari yang munkar. Hadits ini juga menunjukkan bahwa setiap perkataan yang mengganggu dari mendengarkan khutbah, hukumnya lahwun. Dan bila ingin memerintahkan diam orang yang bicara, dengan isyarat."

. . . menunjukkan bahwa setiap perkataan yang mengganggu dari mendengarkan khutbah, hukumnya lahwun. . .

Beliau menambahkan, “Hadits di atas dijadikan dalil larangan terhadap seluruh macam perkataan pada saat khutbah, dan demikian itu pendapat mayoritas ulama terhadap orang yang mendengarkan khutbah.”

Sedangkan makna laghauta, menurut Imam al Shan'ani dalam Subulus Salam, ". . . makna yang paling mendekati kebenaran adalah pendapat Ibnul Muniir, yaitu yang tidak memiliki nilai baik. Adapula yang mengatakan, (maknanya) batal keutamaan (pahala-pahala) Jum’atmu dan nilainya seperti shalat Dhuhur.”

Dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhu bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ تَكَلَّمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَهُوَ كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا وَاَلَّذِي يَقُولُ لَهُ : أَنْصِتْ لَيْسَتْ لَهُ جُمُعَةٌ

"Siapa yang berbicara pada hari Jum'at, padahal imam sedang berkhutbah, maka dia seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Dan orang berkata kepada (saudara)-nya, 'diamlah!', tidak ada Jum'at baginya." (HR. Ahmad, dengan sanad la ba-tsa bih).

Maksud dari penyerupaan orang yang berbicara saat imam berkhutbah dengan keledai yang membawa kitab yang tebal-tebal adalah karena dia tidak mendapat manfaat yang besar, padahal dia telah susah-susah datang dan capek untuk sampai ke masjid.

Sedangkan Makna "tidak ada Jum'atan baginya" berarti dia tidak mendapatkan Jum'at secara sempurna. Nilai Shalat Jum'atnya seperti shalat Dzuhur. (lihat Fathul Baari: II/184 dan Subulus Salam: III/172)

Makna "tidak ada Jum'atan baginya" berarti dia tidak mendapatkan Jum'at secara sempurna. Nilai Shalat Jum'atnya seperti shalat Dzuhur. .

Mengedarkan kotak infak saat Imam berkhutbah

Dari ulasan di atas, sangat jelas sikap yang harus dilakukan oleh Jama'ah Jum'ah, yaitu diam dan mendengarkan khutbah yang disampaikan imam dengan seksama. Sehingga dia bisa mengambil manfaat dari khutbah yang disampaikan. Jangan dia berbicara kepada kawannya atau melakukan perbuatan yang bisa mengganggu dari mendengarkan dan memperhatikan khutbah.

Realitas berbeda sering ditemukan di kebanyakan masjid, kotak amal/kotak infaq diedarkan saat imam naik mimbar dan khutbah sedang berlangsung. Ini adalah kesalahan besar, karena mengganggu kekhusyu'an dalam mendengarkan khutbah.

Di sebagian masjid, kotak amal diedarkan oleh petugas. Ia berdiri saat khutbah kedua untuk menjalankan kotak amal kepada Jama'ah, shaf demi shaf. Maka ia telah melakukan kesalahan besar, tapi merasa telah berbuat kebaikan.

Dalam hal ini, kesalahan bukan hanya dilakukan oleh petugas tadi. Orang yang berinfaq juga melakukan kesalahan, karena melakukan kegiatan yang menyibukkan dari memperhatikan khutbah. Ia memasukkan tangannya ke saku, mengeluarkan uang, dan memasukkannya ke kotak amal. Ini adalah perbuatan sia-sia yang dilarang pada saat imam berkhutbah.

Barangsiapa yang ingin berinfak, hendaknya melakukannya sebelum dimulainya khutbah Jum'at atau sesudah pelaksanaan shalat.

Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa mengusap-usap kerikil, maka ia telah melakukan yang sia-sia."

Jika sekedar mengusap-ngusap kerikil atau tikarnya saja dinilai sia-sia, lalu bagaimana dengan orang yang berdiri mengedarkan kotak infak atau sibuk memindahkan atau menjalankannya ke sampingnya? Lalu bagaimana juga dengan kondisi orang yang sibuk mengambil uang di sakunya, mengeluarkannya, lalu memasukkan ke kotak amal? Tentu jauh lebih dianggap sia-sia. (Syaikh Wahid Abdul Salam Bali dalam Al Kalimaat al Naafi'ah fi Akhtha' al Sya-i'ah -diterjemahkan dengan 474 Kesalahan Umum dalam akidah dan Ibadah beserta koreksinya- hal. 349)

Jika sekedar mengusap-ngusap kerikil atau tikarnya saja dinilai sia-sia, lalu bagaimana dengan orang yang berdiri mengedarkan kotak infak atau sibuk memindahkan atau menjalankannya ke sampingnya?

Jadi, memutar kotak amal pada saat shalat jum’at di saat imam berkutbah hukumnya tidak boleh, karena mengganggu seseorang dari mendengarkan dan memperhatikan khutbah. Akibatnya, orang yang melakukan kesalahan ini akan kehilangan keutamaan shalat Jum'at. Ibadah Jum'atnya seperti melaksanakan shalat dzuhur.

Sebagai gantinya, kotak amal bisa diletakkan di samping pintu sehingga setiap orang yang ingin bersedekah bisa memanfaatkannya, baik sebelum khutbah dimulai atau sesudah shalat.

Oleh: Badrul Tamam

(PurWD/voa-islam.com)
http://www.voa-islam.com/trivia/ibadah/2010/02/25/3541/hukum-edarkan-kotak-infak-saat-khutbah-jumaat/

Download Bahan ~ Cetak & Edar

[+] Baca Lagi...

Wednesday 16 June 2010

MISTERI TANGAN BESAR

MISTERI TANGAN RAKSASA DI AWAN ~ Fikirkan

Gambar misteri tangan-tangan raksasa di awan ni terjadi yang berdasarkan sumber tidak menggunakan apa-apa teknik photography mahupun photoshop. Kejadian ini bukan berlaku di Malaysia. Mungkin hanyalah ilusi kreatif normal yang dapat membayangkan awan-awan sebagai dua buah tangan raksasa. Boleh jadi je kan. Apa-apa pun, Allah Maha Kuasa terhadap semua benda. Dia yang menciptakan dan mematikan. Allah Maha Mengetahui. Apa pendapat semua?




[+] Baca Lagi...

LUBANG BESAR DI GUATEMALA

LUBANG BESAR DI GUATEMALA SELEPAS RIBUT AGATHA

Subhanallah. Kejadian munculnya lubang besar ini merupakan satu peringatan kepada kita yang hidup di dunia. Dalam bencana yang berlaku di Guatemala baru-baru ini akibat ribut taufan Agatha, sekurang-kurangnya 115 orang mati dan beribu orang lagi cedera. Lubang besar ini adalah hasil dari limpahan air yang banyak di bawah tanah dan mengakibatkan mendakan tanah lalu membentuk sebuah lubang gergasi. Aku ingin mengingatkan yang lubang besar di Guatemala ini bukanlah diada-adakan atau dilakukan secara photoshop. Lubang Guatemala ini juga bukanlah sama dengan lubang besar yang berlaku beberapa tahun lepas. Ini merupakan kejadian yang kedua di mana kedudukan lubang besar Guatemala ini adalah tidak jauh dari lubang lama. Apa yang kita belajar daripada bencana di Guatemala ini, iaitu sebuah negara di Amerika Selatan? Tepuk dada, tanya iman, berdoalah banyak-banyak negara Malaysia ini bebas dari bencana alam ataupun dengan kata lain, murka Allah Taala. Marilah kita pulang ke pangkal jalan…dalami Islam yang sebenar, iaitu Islam yang banyak membuka hati dan minda masyarakat jahiliyah suatu ketika dulu.

[+] Baca Lagi...

Saturday 12 June 2010

SENARAI NAMA AHLI TABUNG KHAIRAT KEMATIAN

SENARAI NAMA AHLI KHAIRAT KEMATIAN
MAKLUMAT TERKINI
~ 18 JULAI 2010 ~



Bil No Ahli No Rumah Jalan Nama
1 001 37 04 ASDOLLAH BIN UJANG
2 002 426 14 NORAZLAN BIN ISMAIL
3 003 184 08 MOHD HAIRUDIN BIN SANUT @ SAMOT
4 004 90 05 MOHD ALAUDIN BIN DRIS
5 005 198 08 ZAINUDIN BIN AHMAD
6 006 313 10 NORDIN BIN AHMAD @ ABU HASSAN
7 007 63 04 FAUZI BIN OTHMAN
8 008 185 08 MOHD DIN BIN MANSOR
9 009 263 11 SHAHROL HISHAM BIN BAHAROM
10 010 146 07 JUNAIDY BIN MUSTAFFA
11 011 329 13 MOHAMAD SHARUDDIN BIN EGOK
12 012 316 13 ROSLY BIN KASSIM
13 013 160 07 ABD AZIZ BIN IBRAHIM
14 014 174 08 SUKHAIRUL BIN HASHIM
15 015 178 08 FAIZAL BIN MOKHTAR
16 016 442 15 MOHAMMAD ROSHDAN BIN ABDUL HAMID
17 017 44 04 MUHAMMAD PAUDZI BIN ABD HAMID
18 018 164 07 RAJA MOHD ZAKI BIN RAJA DERAMAN
19 019 237 11 MOHD NAZRI BIN ABD SAMAD
20 020 276 12 MOHD DARAWI BIN MAMAT
21 021 197 08 NAZRI BIN YAHYA
22 022 588 18 OMAR BIN ALIAS
23 023 397 14 RABIAH BINTI ABDUL SALAM
24 024 423 14 MOHD SHAFFRY BIN HJ ADAM
25 025 108 P1 ABD RAHIM BIN RUDIN
26 026 139 07 ZAMARI BIN ZAHARI
27 027 456 16 ELLYYAS BIN IDRIS
28 028 456 16 SELAMAT BIN ALI AHMAD
29 029 56 04 IZHAM BIN ISMAIL
30 030 450 15 MAAROF BIN KASSIM
31 031 29 / 30 02 KHAIRUL ZAMAN BIN HJ BAHARI
32 032 286 10 BADRIN BIN HJ MOHD
33 033 631 19 HAIRUL FAHMI BIN ALIAS
34 034 538 17 NORHIZAM BIN ZULKIFLE
35 035 429 14 MARZUKY ERMAN BIN ISMAIL
36 036 47 04 YAZID BIN HJ AHMAD
37 037 284 10 JALIL BIN OSMAN
38 038 381 13 AFFENDI BIN TAHAR
39 039 483 16 AHMAD REDZUAN BIN MOHAMAD
40 040 485 16 AZMIN FARID BIN MOHD TAHA
41 041 337 13 MOHAMAD NOR @ ZAINAL BIN ISMAIL
42 042 340 13 HISHAM BIN JAMALLUDIN
43 043 347 13 NIL HAMIM BIN HJ MAALIN
44 044 5 02 AZMI BIN ABD GHANI
45 045 45 04 MUHAMMAD HUSNI BIN ZAINUDDIN
46 046 237 11 MOHD NAZRI BIN ABD SAMAD
47 047 124 07 HAMDAN BIN JAMALUDDIN
48 048 522 17 SYED MOHD FADHLI BIN SYED MOHD KAZIL
49 049 238 11 SHAHARUDIN BIN MUSTAFFA
50 050 135 07 NORINI BINTI OTHMAN
51 051 401 14 MUHAMMAD FAIRUZ BIN HASSAN
52 052 166 07 ZULFAIZAL BIN ABDULLAH
53 053 1 02 ZAIMAH BINTI ABDUL RAHMAN
54 054 195 08 SHAHARUDDIN BIN HJ OMAR
55 055 451 15 ABDUL RAHAMAN BIN JAAFAR
56 056 131 07 NORHAFIZ FAHMI BIN HAMIR
57 057 364 13 RAHIM BIN HJ HASHIM
58 058 627 19 ROSLI BIN SAAD
59 059 629 19 MOHAMAAD FAIZ BIN LOKMAN
60 060 180 08 SHAMSUDIN BIN JUSUH @ YUSOF
61 061 187 08 ABDUL MALIK BIN HASSAN
62 062 190 08 ABDUL RAZAK BIN OSMAN
63 063 191 08 NASIR BIN MOHD
64 064 194 08 ABD ZOHIR BIN ABAS
65 065 344 13 MOHAMAD FARDAUS BIN MOHD KASIM
66 066 587 18 SYED ALI BIN SAIYED MOHD JAJAUDDIN
67 067 106 P1 KAMARULZAMAN BIN HJ KHALID
68 068 557 18 DAHLAN BIN HJ ABDULLAH
69 069 7 02 MAZLAN BIN HANAFI
70 070 287 10 WAN YAHYA BIN WAN MUSA
71 071 32 04 ABDUL RAHIM BIN MUHAMMAD
72 072 74 5 NURNIKMAT INSANULHAKIM BIN HJ ABDUL NASIR
73 073 165 7 ZULKIFFLEE BIN ISMAIL
74 074 83 5 RUSLIN BIN HJ AZIZ
75 075 619 19 MOHD FAIRUZ BIN MD YUNOS
76 076 583 18 ADIL JASMAN BIN AHMAD DARBY
77 077 409 14 YUSOF BIN HJ MOHD TAHIR
78 078 132 7 ISMAIL BIN MOHAMAD
79 079 398 14 SAMSURI BIN AHMAD
80 080 268 11 MASKOR BIN SAMAD
81 081 96 5 JISMEE BIN SARIMAN
82 082 89 5 NUR BADRAN BIN ABDULLAH
83 083 555 18 MOHD ZAILANI BIN YUNUS
84 084 87 5 ISHAK BIN HASSAN
85 085 40 4 ROSLAN BIN JAMAL
86 086 101 1 MOHD NAZRY BIN HJ YAAKOB
87 087 64 5 RUZAIDI BIN DERAMAN
88 088 127 7 ARIFIN BIN BAHRI
89 089 305 10 SALVEHUJRAIE BIN HUSSIN
90 090 556 18 MOHAMED YUSRI BIN MOHAMED YUNUS
91 091 452 15 SHAHRUL FAZLI BIN ABU HASSAN

[+] Baca Lagi...

MARI BERSAMA MENAMBAH SAHAM AKHIRAT




Terdapat satu waktu yang singkat pada hari Jumaat, sesiapa yg bersembahyang dan berdoa menepati waktu tersebut, Allah akan makbulkan permintaannya. (Hadis ~ Muslim)

Memberi Dan Menjawab Salam


SALAM
Memberi Salam Adalah Sunat Dan Menjawab Salam Adalah Wajib

MEMBERI SALAM
Assalamualaikum

MENJAWAB SALAM
Waalaikum Mus Salam Warahmatullah

MEMBERI SALAM
Assalamualaikum Warahmatullah

MENJAWAB SALAM
Waalaikum Mus Salam Warahmatullah Hibarokatuh

MEMBERI SALAM
Assalamualaikum Warahmatullah Hibarokatuh

MENJAWAB SALAM
Waalaikum Mus Salam Warahmatullah Hibarokatuh Wariduanuh


KIRIM SALAM
Sampaikan Salam ~ As Salamualaikum Saya Pada Sipulan Bin/Binti Sipulan

MENJAWAB SALAM
PEMBAWA LELAKI ~ PENGIRIM LELAKI
Alaika Wa Alaihis Salam

PEMBAWA LELAKI ~ PENGIRIM PEREMPUAN
Alaika Wa Alaihas Salam

PEMBAWA PEREMPUAN ~ PENGIRIM PEREMPUAN
Alaiki Wa Alaihas Salam

PEMBAWA PEREMPUAN ~ PENGIRIM LELAKI
Alaiki Wa Alaihis Salam


http://suraual-ansar.blogspot.com
Download Salam PDF

~ Bahan Yang Lalu ~
http://suraual-ansar.blogspot.com/2011/06/perkataan-salam.html


Potong kuku bukan sebarang potong tapi ada kaedahnya. Walaupun ia hanya kuku tapi ia adalah sebahagian dari badan kita yang perlu kita hormati. Misalnya, potong kuku ada adabnya selain ikut hari, kita juga perlu buang kuku tu pada tempat yang tidak kotor sebagaimana yang diajar, eloklah buang ke tanah kerana kita juga adalah unsur tanah, Bukannya tong sampah sekalipun tong sampah tu bersih.
Mulakan potong kuku tu mulai dengan Bismillah dan selawat Nabi dan potong start jari telunjuk sebelah kanan sampai habis tangan kanan, kemudian jari kelingking sebelah kiri sampai ibu jari tangan kiri dan Last sekali ibu jari tangan kanan. Kalau kaki pula, mulakan dengan jari kelingking kaki kanan sampai kelingking kaki kiri. Itulah cara memotong kuku cara Islam ( sunnah ) yang paling kuat dipegang selama ini walaupun ada banyak khilafnya.
Dari Anas bin Malik bermaksud: Sudah ditentukan waktu kepada kami memotong misai, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu ari-ari agar kami tidak membiarkannya lebih daripada 40 malam. ~ [Riwayat Muslim]. Menurut Imam Shafie: Sunat memotong kuku sebelum mengerjakan solat Jumaat sepertimana disunatkan mandi, bersugi, berharuman, berpakaian kemas sebelum ke masjid. Rasulullah S.A.W. bersabda bermaksud: Sesiapa yang mandi pada hari Jumaat, bersugi, berwangian jika memilikinya dan memakai pakaian yang terbaik, kemudian keluar rumah hingga sampai ke masjid, dia tidak melangkahi orang yang sudah bersaf, kemudian mengerjakan sembahyang apa saja (sembahyang sunat), dia diam ketika imam keluar (berkhutbah) dan tidak berkata-kata hingga selesai mengerjakan sembahyang, maka jadilah penebus dosa antara Jumaat itu dan Jumaat sebelumnya. ~ [Riwayat Ahmad].
Berkata Abu Hurairah R.A. bermaksud: Nabi Muhammad S.A.W. memotong kuku dan menggunting misai pada hari Jumaat sebelum baginda keluar untuk bersembahyang. ~ [Riwayat al-Bazzar dan al-Tabrani].
RASULULLAH S.A.W bersabda yang ertinya:- Barang siapa yang memotong kukunya pada ;
Hari Sabtu:Nescaya keluar dari dalam tubuhnya ubat dan masuk kepadanya penyakit. Hari Ahad :Nescaya keluar daripadanya kekayaan dan masuk kemiskinan. Hari Isnin :Nescaya keluar daripadanya gila dan masuk sihat Hari Selasa:Nescaya keluar daripadanya sihat dan masuk penyakit Hari Rabu :Nescaya keluar daripadanya was-was dan masuk kepadanya kepapaan. Hari Khamis :Nescaya keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sembuh dari penyakit. Hari Jumaat : Nescaya keluar dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya dan masuk kepadanya rahmat daripada Allah Taala. Walaupun tidak ada hadis sahih berkenaan persoalan memotong kuku dan boleh memotong kuku tanpa mengikut hari-hari tertentu. Tetapi, pada hari Isnin, Khamis dan Jumaat adalah hari yang diutamakan untuk melakukan ibadat sunat. Oleh yang demikian, sunat memotong kuku pada hari-hari tersebut. ~ oleh Ahmad Zaki
~ SEKADAR INGATAN ~

Rasulullah s.a.w Bertanya
"Wahai Iblis, berapa banyakkah temanmu dari umatku?
Berkata Iblis, "Umatmu yang menjadi temanku ada sepuluh

Orang kaya yang sombong
Peniaga yang tidak jujur (khianat)
Peminum arak
Orang yang memutuskan tali persaudaraan
Hakim yang tidak adil
Orang yang mengumpulkan harta melalui riba
Orang yang makan harta anak yatim
Orang yang selalu melengah-lengahkan solat dan sering meninggalkan solat
Orang yang tidak mahu mengeluarkan zakat
Orang yang berangan-angan tinggi


Doa Paling Afdal Di Bulan Ramadhan
“Allah humma innaka ‘afuu wun karimun tuhib bul ‘af wa fa’ fu ‘anni” (Maknanya Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang sangat suka mengampun, ampunkanlah dosa-dosa ku). Dengar & Muat Turun
Dan Tuhanmu berfirman:"Berdoalah kepadaKu, nescaya akan Kuperkenankan"
[Surah Al Mu'min Ayat 60]
BILA ALLAH CEPAT MAKBULKAN DOAMU, MAKA DIA MENYAYANGIMU BILA DIA LAMBAT MAKBULKAN DOAMU,MAKA DIA INGIN MENGUJIMU BILA DIA TIDAK MAKBULKAN DOAMU, MAKA DIA MERANCANG SESUATU YANG LEBIH BAIK UNTUKMU...OLEH ITU SENTIASALAH BERSANGKA BAIK PADA ALLAH DALAM APA JUA KEADAAN PUN... KERANA KASIH SAYANG ALLAH ITU MENDAHULUI KEMURKAANNYA
apa yang paling dekat dengan diri kita - mati
apa yang paling jauh dari kita didunia - masa lalu
apa yang paling besar di dunia - nafsu
apa yang paling berat di dunia - menanggung amanah
apa yang paling ringan di dunia - meninggalkan solat
apa yang paling tajam di dunia - lidah manusia

blogger templates | Make Money Online